Sabtu, 09 Oktober 2010

GERAKAN SAYANG IBU (GSI)


Indonesia sekarang ini menjadi padat, hal ini di karenakan jumlah kelahiran semakin meningkat tak terkendali, terlepas dari itu angka kematian ibu melahirkan juga banyak, akhirnya munculah sebuah program dari pemerintah yang bertujuan untuk menguragi jumlah kematian ibu melahirkan, yaitu sebuah program yang bernama GSI (Gerakan Sayang Ibu), namun sekarang berubah nama menjadi Ibu Siaga (IS), tetapi masyarakat lebih mnegenalnya sebagai GSI.

Seperti sebuah organisasi GSI yang berada didaerah Aren Jaya, organisasi ini terbentuk tahun 2006 se RW yang terdiri dari beberapa RT yang mempunyai tugas untuk mendata atau mementau ibu – ibu hamil.

Setiap minggunya, ibu – ibu hamil didata kapan akan melahirkannya, juga ibu – ibu dapat langsung datang ke temapat GSI ini untuk mengecek keadaan bayi nya, dan untuk membeli vitamin atau keperluan lainnya.

Dalam GSI juga terdapat DASOLIN (Dana Sosial Untuk Ibu Hamil), dana ini didapat dari pengurus, ibu – ibu, atau warga secara sukarela untuk keperluan organisasai tersebut. Selain itu juga ada TABILIN (Tabungan Ibu Hamil) dana ini berbeda dengan dasolin, dimana dana ini didapat dari ibu – ibu hamil tersebut, yang akan dipakai untuk biaya persalinan dan keperluan lainnya.

GSI ini telah berkerja sama dengan BUSKES untuk penyuluhan ibu – ibu hamil yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. Selain itu, GSI yang berada di Aren Jaya ini selalu mendapatkan bantuan dari pemerintah, tidak setiap GSI yang ada dapat bantuan, hanya GSI yg aktif lah yang selalu diberikan bantuan. Dana bantuan ini dipakai untuk membentuk koprasi untuk kalangan pengurusnya, hal ini dikarenakan supaya uang abntuan ini menjadi bekembang atau bertambah.