Kamis, 03 Juni 2010

Dinamika Kepribadian

  • Menurut Freud semua orang termotivasi untuk mencari kepuasan dan untuk mengurangi ketegangan serta kecemasan
  • Motivasi ini diperoleh dari energi fisik maupun psikis yang berasal dari dorongan2 dasar.
  • Dorongan2 dasar sering diterjemahkan sebagai insting, namun sebetulnya lebih tepat jika disebut sebagai dorongan atau rangsangan.
  • Dorongan2 secara konstan bekerja sebagai kekuatan yang memotivasi, sebagai stimulus dari dalam diri dorongan2 tidak dapat dihindari.

Cara bagaimana energi psikis itu di pergunakan oleh Id, ego dan super ego.Aspek yang paling banyak menggunakan energi psikis, berpengaruh terhadap bentuk tingkah laku individu

  • Apabila Id à tindakan bersifat promitif, impulsif, agresif
  • Apabila Ego à bertindak dengan cara realistis, rasional-logis
  • Apabila super ego à mengerjar hal2 yang moralistis, sempurna, kadang kurang rasional

a.Instink.

Instink adalah sumber perangsang somatis dalam yang dibawa sejak lahir, keinginan adalh perangsang psikologis, sedangkan kebutuhan adalah peranang jasmani. Misalnya orang lapar mencari makan.

b. Distribusi dan Pengunaan Energi Psikis

dinamika kepribadian terdiri dari cara bagaimna energi psikis itu didistribusikan serta digunakan oleh id, ego, dan super ego. Karena ego tidak mempunyai energi sendiri, maka ia harus meminjamnya dari id. Jadi harus ada perpindahan energi dari id ke ego.

c. Kecemasan atau Ketakutan.

Dinamika kepribadian untuk sebagian besar dikuasi oleh keharusaan untuk memuaskan kebutuhan dengan cara berhubungan dengan obyek-obyek didunia luar. Freud mengemukakan adanya 3 kecemasan, yaitu :

(a). Kecemasan realitas.

Dari ketiga macam kecemasan itu yang paling pokok adalah kecemasan atau ketakutan yang realistis, atau takut akan bahaya-bahaya yang ada diluar, kedua kecemasan yang lain diasalkan dari kecemasan ealistis ini.

(b). Kecemasan neuritis.

Kecemasan neuritis adalah kecemasan kalau-kalau instink-instink tidak dapat dikendalikan dan enyebabkan orang berbuat sesuatu yang dapat dihukum. Kecemasan ini sebenarnya mempunyai dasr didalam realitas, karena dunia sebagaimana diwakili oleh orang tua dan lain-lain oran yang memegang kekuasaan itu menghukum anak yang melakukan tindakan mflusif.

(c). Kecemasan moral adalah kecemasan kata hati.

Orang yang super ego-nya berkembang baik cendrug untuk merasa dosa apabila dia melakukan atau bahkan berpikir untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan norma-norma moral. Kecemasan moral ini juga mempunyai dasar dalam realitas, karena dimasa lampau orang sudah mendapatkan hukuman sebagai akibat dari pebuatan yang melanggar kode moral, dan mungkin akan mendapat hukuman lagi.

Adapun fungsi kecemasan atau ketakutan itu ialah untuk memperingatkan orang akan datangnya bahaya, sebagai isyarat bagi ego , bahwa apabila tidak dilakukan tindakan-tindakan yang tepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar