Senin, 22 Maret 2010

Eksperimen Kognitif Dengan Anak – Anak Penyandang Autisme

Mereka yang ingin menolong penyandang autisme perlu mengerti bahwa bukan hanya perkembangan mereka yang lebih lambat,tetapi juga perkembangannya “tidak biasa” dan adagangguan “kualitatif” lain.

Para peneliti inggris, Hermelin dan O’ Connor, pertama kali mempublikasikan penemuan penting mereka pada tahun 1970 dalam buku psychological esperimentswith autistic children. Penelitian mereka sederhana dan mengaggumkan. Mereka meminta tiga kelompok anak – anak dengan usia mental yang sama (anak – anak penyandang autisme, anak – anak biasa, dan anak – anak cacat mental tanpa autisme)untuk mengerjakan beberapa tugas. Mereka memutuskan untuk memilih anak – anak autistic tanpa cacat mental karena ini memberi m,ereka kesempatan yang terbaik untuk mendapatkan suatu gambaran autisme murni, yaitu, yang tidak disulitkan oleh suatu keterbelakangan mental yang terkait. Secara normal orang berharap bahea dalam eksperimen seperti ini anak – anak pada usia mental yang sama akan memiliki tingkat pencapaian yang sama. Kenyataanya mereka mendapati bahwa anak – anak penyandang autisme (meskipun usia mental mereka sama) benar – benar tidak dapat melakukan beberapa tugas yang tidak dapat dilakukan oleh kelompok lain. Ini menunjukan bahwa mereka telah menemukan sesuatu yang khas pada autisme. Karena itu mereka membuat hipotesis dan dapat membangun eksperiment – eksperiment yang serupa. Jika eksperiment menguatkan hipotesis awal, ini dapat dianggap sebagai pembuktian ilmiah. ( Filsuf ilmiah Karl Popper mengatakan bahwa kemanusiaan dapat dikatakan “iliah” jika membentuk asumsi – asumsi yang dapat dibuktikan atau disangkal melalai eksperiment. Pendekatan terhadap psikoanalitik terhadap autisme tidak memiliki status ilmiah tersebut, ini adalah sebuah teori yang satu sama lain dipercaya atau tidak dipercaya – tidak dapat dibuktikan atau disangkal oleh eksperimen ilmiah. Teori ini menarik tapi mungkin tidak ilmiah).

Sumber :

Theo, Peeters. 2004. Panduan Autisme. Jakarta : Dian Rakyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar