Senin, 22 Maret 2010

Pengertian Autisme

Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. (Baron-Cohen, 1993). Menurut Power (1989) karakteristik anak adalah adanya enam gangguan dalam bidang.

  1. Interaksi social.
  2. Pola bermain.
  3. Prilaku atau emosi.
  4. Komunikasi (bahasa dan bicara)
  5. Perkemangan terlamat atau tidak normal.
  6. Gangguan sensorik dan motorik.

Definisi gangguan autistic dalam DSM-IV sebagai berikut.

  1. Terdapat paling sedikit enam pokok dari kelompok 1, 2 dan 3 yang meliputi paling sedikit dua pokok dari kelompok 1, paling sedikit atau satu pokok dari kelompok 2 dan paling sedikit satu pokok dari kelompok 3.
  1. Gangguan Kualitatif Dalam interaksi social yang ditunjukan oleh paling sedikit dua diantara yang brikut ini.
    1. Ciri yang paling jelas dalam penggunaan beragai prilaku non verbal (bukan lisan) seperti kontak mata, ekspresi wajah, gesture, dan gerak isyarat untuk melakukan interaksi social.
    2. Ketidak mampuan mengembangkan pertemanan seaya yang sesuai dengan tingkat perkembangannya.
    3. Ketidak mampuan turut merasakan kegembiraan orang lain.
    4. Kekurangmampuan dalam hubungan emosional secara timal alik dengan orang lain.
  2. Gangguan kualitatif dalam berkomunikasi yang ditunjukan oleh paling sedikit salah satu dari yang erikut ini.
    1. Ketrlambatan atau kekurangan secara menyeluruh dalam berbahas lisan.
    2. Ciri gangguan yang jelaspada kemampuan untuk memulai tau melanjutkan pembicaraan dengan orang lain meskipun percakapnnya sederhana.
    3. Penggunaan bahasa yang repetitive (diulang – ulang) atau stereotif (meniru – niru).
    4. Kurang beragamnya spontanitas dalam permainan pura – pura atau meniru orang lain.
  3. Pola minat prilaku yang teratas , repetitive, dan stereotif seperti yang ditunjukan oleh paling tidak satu dari yang erikut ini.
    1. Meliputi keasyikan dengan satu atau leih pola minat yang teratas atau sterotif yang bersifat abnormalaik dalam intensitas maupun focus.
    2. Kepatuhan yang tampaknya didorong oleh rutinitas atau ritual.
    3. Keasyikan yang terus menerus terhadap terhadap bagian – bagian dari suatu benda.

Jika orang menggunakan definisi autisme secara eduklasionaltermasukpenderita autisme muda dan gangguan –gangguan yang terkait).

Daftar Pustaka :

Theo, Peeters. 2004. Panduan Autisme. Jakarta : Dian Rakyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar