Penyandang disleksia memiliki struktur dan fungsi otak yang berbeda dengan orang pada umumnya. Hal inilah yang membuat penyandang dislekia memiliki cara yang berbeda dalam belaja. Dalam belajar mereka lebih terampil mengintegrasikan visua, sparial (berhubungan dengan ruang), dan motor (garkan). Anak dislekia biasanya trampil danberpikir visual daripada verbal. Jika orang lainmempelajari dengan symbol-simbol bahasa, maka anak dislekia belajar dengan mengalami atau dengan membayagkan gambar dengan bentuk aslinya.
Jadi dislekia merupakn suatu kelainan juga berate sebuah talenta, kelainan karena merka berbeda dengan orang pada umumnya, yakni mengalami kesulitan yang tidak dialami oleh kebanyakan orang, talenta karena memiliki sebuah kelebihan yuang tidak dimilki oleh banyak orang.
Disleksia bukanlah sebuah penyakit, sehingga tidak ada obatnya. Mereka hanya kebetulan orang-orang yang memiliki talenta luar biasa dibidang yang memerlukan integrasi visual, spatial, dan motor seperti (seni, drama, musik), atletik, arsistek dan lainnya.
Daftar Pstaka:
Drost, Wanei. G. K. 2003. Perilaku Anak Usia Dini Kasus dan Pemecahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar