Sebagian besar masyarakat menghargai individu berdasarkan penampilan prilaku dan car bicara mereka.
Kriteria Diagnostik Yang Relevan Untuk Prilaku Sosial
Criteria diagnostic berusaha mendefinisikan cirri kecakapan dan karakteristik prilaku sindrom asperger yang tidak lazim, serta seluruh criteria yang merujuk pada kerusakan prilaku sosial.
Pada tahun 1989, Carina dan Christoper Gilberg menjabarkan enam criteria diagnostic yang didasarkan pada study mereka di Swedia, dua dari criteria tersebut menjelaskan aspek – aspek prilaku sosial. Criteria pertama bernama ketidak mampuan berinteraksi dimana anak setidaknya memiliki dua dari empat hal berikut.
a. Tidak mampu berinteraksi dengan teman – teman sebaya
b. Tidak memiliki hasrat untuk berinteraksi dengan rekan – rekan sebaya.
c. Tidak memiliki apresiasi terhadap atau syarat – syarat sosial dan
d. Prilakunya secara sosial dan emosi tidak tepat.
.
Criteria kedua memiliki tentang komunikasi non verbal, merepleksikan ketidak mampuan dalam prilaku sosial dimana anak stidaknya memiliki satu dari
a. Penggunaan sikap tubuh yang terbatas.
b. Bahas tubuh yang canggung.
c. Ekspresi wajah yang terbatas.
d. Prilaku yang tidak tepat dan
e. Tatapan yang ganjil dan kaku.
Pada tahun yang sama, Peter Szatmari dan koleganya dari Kanada dan mempublikasikan criteria diagnostik mereka. Sifat – sifat tidak lazim dari prilaku sosial yang dijelaskan dan dari
Sumber :
Atwood, Tony. 2002. Sindrom Asperger. Philadelpia : Jesica Kingsley Publishers Lonnndon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar