Kamis, 08 April 2010

Prilaku Sosial Penyandang Sindrom Asperger

Sebagian besar masyarakat menghargai individu berdasarkan penampilan prilaku dan car bicara mereka. Para pengidap sindrom asperger tidak memiliki cirri – cirri fisik tertentu, namun mereka umumnya dianggap berbeda oleh orang lain karena memiliki prilaku sosial dan keterampilan – keterampilan prilaku yang tidak lazim. Misalnya seorang perempuan pengidap sindrom asperger menjelskan bahwa sebagai seorang anak ia menyaksikan orang – orang pindah kerumah disebrang jalan, ia berlari ke salah seorang anak baru dan daripada menyapa dengan komunuisoal dengan berkata “hai, main bersama saya ?” anak perempuan pengidap sindrom asperger ini malah menyatakan sembilan kali sembilan adalah delapan puluh satu “ ( Schoper dan Mesibov 1992) prilaku dalam interaksi yang eksentrik dari individu semacam itu dapat mencolok.

Kriteria Diagnostik Yang Relevan Untuk Prilaku Sosial

Criteria diagnostic berusaha mendefinisikan cirri kecakapan dan karakteristik prilaku sindrom asperger yang tidak lazim, serta seluruh criteria yang merujuk pada kerusakan prilaku sosial.

Pada tahun 1989, Carina dan Christoper Gilberg menjabarkan enam criteria diagnostic yang didasarkan pada study mereka di Swedia, dua dari criteria tersebut menjelaskan aspek – aspek prilaku sosial. Criteria pertama bernama ketidak mampuan berinteraksi dimana anak setidaknya memiliki dua dari empat hal berikut.

a. Tidak mampu berinteraksi dengan teman – teman sebaya

b. Tidak memiliki hasrat untuk berinteraksi dengan rekan – rekan sebaya.

c. Tidak memiliki apresiasi terhadap atau syarat – syarat sosial dan

d. Prilakunya secara sosial dan emosi tidak tepat.

.

Criteria kedua memiliki tentang komunikasi non verbal, merepleksikan ketidak mampuan dalam prilaku sosial dimana anak stidaknya memiliki satu dari lima kriteria berikut :

a. Penggunaan sikap tubuh yang terbatas.

b. Bahas tubuh yang canggung.

c. Ekspresi wajah yang terbatas.

d. Prilaku yang tidak tepat dan

e. Tatapan yang ganjil dan kaku.

Pada tahun yang sama, Peter Szatmari dan koleganya dari Kanada dan mempublikasikan criteria diagnostik mereka. Sifat – sifat tidak lazim dari prilaku sosial yang dijelaskan dan dari lima kriteria mereka (Szatmari, Brenner, dan Nagy 1989). Szatmari dan koleganya menekankan sejumlah aspek yang tidak disebutkan secara sfesifik dalam kriteria Gilberg, yaitu menyadari, memiliki kesulitan dalam menyadari perasaan – perasaan orang lain.

Sumber :

Atwood, Tony. 2002. Sindrom Asperger. Philadelpia : Jesica Kingsley Publishers Lonnndon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar